Surat Apa yang Disukai di Al-Qur’an?

Kalau saya ditanya surat apa yang paling disukai saat membaca Al-Qur’an? saya akan tegas menjawab surat Yasin.

Ketika pertama kali saya membaca surat ini adalah saat saya masih SMA dan semenjak itu saya sangat menyukainya dan bahkan ketika saya menghadapi sebuah permasalahan yang membuat hati saya tidak tenang pasti saya akan membacanya sampai selesai dan kembali mengulangnya dari awal sampai akhir, biasanya saya melakukan itu sebanyak 3 kali. Dan setelah membaca itu Alhamdulillah hati saya selalu merasa damai kembali.

Sampai sekarang pun saya pasti akan selalu ingat membacanya baik itu untuk mendoakan seseorang yang telah tiada, dalam keadaan permasalahan yang butuh menenangkan hati, dan saat malam jumat Insha Allah pasti saya akan membaca surat Yasin ini.

Itulah kenapa saya menyukai surat ini, mungkin salah satunya karena efek yang diberikan kepada saya Alhamdulillah sangat berasa sekali.

Kalau kalian suka baca surat apa?“.

Menjadi Solver yang Baik

Setiap orang pasti punya permasalahan yang membuat hati mereka gelisah dan tidak tenang, dan terkadang permasalahan tersebut perlu disharing kepada seseorang, karena dari beberapa orang yang pernah berbagi keluh kesahnya akan merasa lebih ringan jika permasalahan tersebut diceritakan kepada seseorang, ya meskipun belum tentu menjadi solusi tetapi setidaknya akan sedikit lega dan ringan.

Disini saya bukan membahas bahwa sharing permasalahan yang dihadapi itu salah, tetapi lebih kearah kalian harus berhati-hati terhadap menyikapi seseorang yang memiliki masalah dan lalu berbagi cerita kepada kalian. Kenapa saya bilang harus berhati-hati karena ketika posisi seseorang berbagi kepada kalian berarti seseorang tersebut sudah merasa ada keterikatan batin kepada kalian sehingga apapun akan menjadi saling percaya. Tentu dari kepercayaan tersebut malah bisa menimbulkan permasalahan baru, diantaranya :

  1. Ketika seseorang bercerita kepada kalian terkadang orang tersebut akan merasa rapuh dan lebih sensitif. Disinilah kebijaksanaan kalian akan diuji dalam menyikapi permasalahan yang akan disharing, karena ketika kalian salah dalam merespon maka hasilnya akan sangat buruk kepada seseorang yang memiliki permasalahan tersebut. Jadi disini cobalah memberikan pandangan-pandangan positif kepadanya, agar permasalahan tidak berkepanjangan dan menjadi besar sehingga membuat dia menjadi lebih terpuruk.
  2. Ingat disini adalah masalahnya bukan masalahmu, disini bukan berarti saya bilang kalian harus egois ya, tapi lebih kearah kalian malah menjadi baper (bawa perasaan) sehingga kalian akan menjadi ikutan larut dalam permasalahannya, bukan malah menjadi solver yang baik tapi membuat masalah menjadi lebih besar. Disinilah pentingnya kedewasaan dalam menyikapi sesuatu.
  3. Berhati-hatilah bercerita terhadap seseorang yang sukanya mengambil kesempatan dalam kesempitan, dimana seseorang itu akan memanfaatkan kelemahan dan kerapuhan kalian ketika kalian dalam keadaan terpuruk untuk keuntungan pribadinya sendiri. Jadi disini kalian harus lebih pintar menilai seseorang sebelum menceritakan permasalahan kalian kepada seseorang. Dan ketika terkena seseorang seperti ini maka ibaratnya kalian akan terjebak seperti lepas dari mulut harimau masuk ke mulut buaya.

Saya dapat men-sharing ini karena saya pernah melaluinya, dan disini saya mengajak mari sama-sama menjadi pribadi yang baik dalam menyikapi sebuah permasalahan yang dimiliki seseorang, jika ingin membantu jadilah solver yang netral dan selalu berpikiran positif karena untuk memecahkan sebuah permasalahan kalian butuh kedewasaan, jika kalian merasa permasalahan tidak ada solusi dan bahkan malah menjadi lebih buruk setelah sharing dengan kalian, maka stop jadi solver dan kalian harus diam tidak terbawa arus lagi kepermasalahannya, hanya cukup dengarkan dia !.

Jangan Berhenti Berbuat Baik

Pernah kah kalian merasakan lelah ketika kalian berusaha berbuat baik tetapi kalian tetap tidak dihargai seseorang? Pasti kalian pernah kan dan saat itu pasti kalian akan merasakan kesal dan hati sangat ingin melaknat perbuatan orang tersebut. Disitu pasti kalian juga akan merasakan posisi kalian seperti tidak ada artinya kalian berbuat baik dan seakan percuma semua yang dilakukan selama ini.

Jika kalian pernah merasakan ini coba kalian berpikir kembali dan mencoba menata hati kalian agar kembali utuh, ya mencoba ikhlaskan apa yang dilakukan selama ini dan jangan pernah berharap sesuatu yang kalian lakukan itu kembali ke kalian dengan yang sama serta jangan berharap kalian mendapatkan sebuah penilaian baik juga dari seseorang. Kalau dibilang sulit itu, ya pasti sulit. Tapi tidak ada salahnya mencoba. Namanya mencoba satu dua kali itu pasti akan gagal dan pastikan itu tetap konsisten. Dan dari setiap percobaan itu hati kalian lama-lama akan mulai kuat.

Saya pernah mendapatkan sebuah wejangan dari seseorang yang dimana disitu beliau menyampaikan kurang lebih seperti ini, “Coba kamu ikhlaskan setiap perbuatan baik yang telah kamu lakukan dan tetap berpikiran positif terhadap seseorang, dengan begitu hatimu akan lebih tenang, karena hati seseorang itu hanya bisa dibentuk oleh dirinya sendiri”.

Disini saya bukan menjadi guru spiritual tetapi saya hanya berbagi apa yang pernah saya lalui dan saya pun masih banyak yang perlu saya pahami dari setiap perjalanan hidup ini. Saya bisa berbagi seperti ini karena saya pernah dan masih melalui keadaan tersebut yang dimana saya masih tidak dihargai oleh seseorang. So tidak ada salahnya kita sama-sama konsisten mencoba untuk selalu ikhlas dan berpikiran positif pada seseorang.

“Teruslah berbuat baik meski tidak dihargai, karena sebenarnya kita hidup bukan untuk dinilai oleh seseorang